Ciamis – Gempa Bermagnitudo 6,4 Skala Richter yang terjadi di 46 km Barat Daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 106 Km pada Sabtu (3/12) sore, sekitar pukul 16.49 WIB terasa hingga ke wilayah selatah Kabupaten Ciamis. Tepatnya juga dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Pamarican.

Personel Polsek Pamarican Polres Ciamis Polda Jabar dengan cepat melakukan monitoring kondisi tiap desa pasca gempa Bermagnitudo 6,4 Skala Richter. Tidak terkecuali di lokasi pergeseran tanah yang terjadi beberapa waktu lalu di Dusun Cibenda Desa Neglasari.

“Akibat gempa Bermagnitudo 6,4 Skala Richter di Garut kemarin, ada tiga rumah yang merupakan lokasi pergeseran tanah beberapa lalu di Dusun Cibenda Rt.01 Rw.01, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican mengalami dampaknya. Retakan rumah bertambah besar akibat gempa yang terjadi kemarin,” kata Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, SH., S.I.K., M.T., melalui Kapolsek Pamarican Iptu Jajang Sahidin, SH., Minggu (04/12/2022).

Kapolsek Pamarican menuturkan, hari ini anggota piket Polsek Pamarican Aipda Yayan Sopyan kembali mengecek lokasi pergeseran tanah di wilayah Dusun Cibenda Rt.01 Rw.01, Desa Neglasari. Personel dilapangan untuk memastikan kondisi sehari setelah gempa Garut yang terasa hingga wilayah Kecamatan Pamarican.

“Retakan pada tiga rumah yang terdampak bencana alam pergeseran tanah tambah lebar. Namun tidak mengakibatkan tembok yang retak ambruk atau roboh,” tutur Iptu Jajang Sahidin.

Kapolsek Pamarican menambahkan, sampai saat ini ketiga pemilik rumah masih tetap menempati rumah yang retak tersebut akibat bencana alam pergerakan tanah. Namun pihaknya tetap menghimbau kepada pemilik rumah dan warga disekitar untuk tetap selalu waspada akan bahaya bencana karena tidak dapat diprediksi.

“Kami minta warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang tidak tahu kapan datang. Saat hujan deras diminta untuk melakukan evakuasi ketempat yang lebih nyaman guna menghindari timbulnya korban jiwa,” pesan Iptu Jajang Sahidin.

Barkah

HUMAS POLRES CIAMIS